Senin, 07 Mei 2012

Kemparekraf Akan Tambah Kota Kreatif
 Perajin menyelesaikan pembuatan kerajinan perak di kawasan Kotagede, Yogyakarta, Rabu (25/8/2010). Kotagede merupakan kawasan di Yogyakarta yang terkenal sebagai industri rumahan kerajinan perak. Berbagai perhiasan dan kerajinan perak dikerjakan secara manual di sini.
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berencana untuk menambah jumlah kota kreatif di Indonesia. "Sudah ada tiga kota kreatif di Indonesia, yaitu Bandung, Solo dan Yogyakarta. Untuk lebih mengembangkan ekonomi kreatif, kami berencana menambah jumlah kota kreatif," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu dalam forum diskusi bersama Financial Club di Jakarta, Senin (7/5/2012).
Mari mengungkapkan saat ini pihaknya masih mencari kota yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi kota kreatif. "Oleh karena itu, kami ingin bekerja sama dengan semua pihak, baik pengusaha di bidang kreatif maupun pengusaha lain yang mempunyai program serupa," kata Mari.
Menurut Mari, Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan ekonomi kreatif secara lebih luas, karena memiliki kekayaan alam, seni serta budaya yang merupakan bahan baku dari industri kreatif. "Namun, kendalanya ada pada pembiayaan, pengelolaan serta jangkauan produk kreatif bagi masyarakat luas," kata Mari.
Terkait masalah pembiayaan, Mari menuturkan, pihaknya akan mempelajari formula yang memungkinkan para pengusaha kreatif agar pembiayaannya bisa dibantu oleh pihak perbankan. "Kami akan membuat semacam inkubasi agar pelaku usaha kreatif yang kebanyakan berasal dari industri kecil dapat membuat perencanaan bisnis, mentoring serta tes pasar," kata Mari.
Melalui cara tersebut, Mari berharap para pengusaha industri kreatif dapat memperoleh bantuan pembiayaan dan mengembangkan usaha bisnisnya.